Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Biasanya Cap Go Meh dirayakan dengan meriah, diisi dengan berbagai acara seperti, pelepasan kembang api, atraksi barongsai, atraksi tarian naga, dan lain sebagainya.
Tidak seperti daerah lainnya, Tanggal 06 Februari 2012, 124 kepala keluarga dari 88 rumah di Jalan A Rahman Hakim Gang Bakung Lingkungan XII, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara harus terpaksa mengungsi di rumah-rumah keluarga ataupun diposko-posko yang disediakan oleh penduduk dan pemko karena pada pukul 09.30 WIB, rumah mereka dilalap oleh ganasnya jago merah.
Kondisi cuaca yang panas, angin yang berhembus kuat, dan kondisi jalan masuk yang sempit, membuat 21 armada mobil pemadam kebakaran sulit menjinakkan jago merah. Seolah tidak ingin ketinggalan merayakan Cap Go Meh, dalam waktu singkat 88 rumah semi permanen rata dengan tanah.
Dibalik kesedihan yang dialami oleh para korban, dalam waktu seketika, bagaikan air bah yang menerjang, berbagai organisasi sosial, pejabat, pengusaha, masyarakat datang berbondong-bondong memberikan bantuan moril maupun materi. Berbagai posko pun dibuka untuk menerima bantuan dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada para korban.
Semoga para korban mendapatkan kekuatan menghadapi bencana ini,
Semoga para donatur terus mendukung pembenahan para korban dan lokasi tempat tinggal,
Tidak seperti daerah lainnya, Tanggal 06 Februari 2012, 124 kepala keluarga dari 88 rumah di Jalan A Rahman Hakim Gang Bakung Lingkungan XII, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara harus terpaksa mengungsi di rumah-rumah keluarga ataupun diposko-posko yang disediakan oleh penduduk dan pemko karena pada pukul 09.30 WIB, rumah mereka dilalap oleh ganasnya jago merah.
Kondisi cuaca yang panas, angin yang berhembus kuat, dan kondisi jalan masuk yang sempit, membuat 21 armada mobil pemadam kebakaran sulit menjinakkan jago merah. Seolah tidak ingin ketinggalan merayakan Cap Go Meh, dalam waktu singkat 88 rumah semi permanen rata dengan tanah.
Dibalik kesedihan yang dialami oleh para korban, dalam waktu seketika, bagaikan air bah yang menerjang, berbagai organisasi sosial, pejabat, pengusaha, masyarakat datang berbondong-bondong memberikan bantuan moril maupun materi. Berbagai posko pun dibuka untuk menerima bantuan dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada para korban.
Semoga para korban mendapatkan kekuatan menghadapi bencana ini,
Semoga para donatur terus mendukung pembenahan para korban dan lokasi tempat tinggal,
Ganasnya Jago Merah |
Sumber http://www.analisadaily.com |
Sumber http://www.analisadaily.com |
Comments
Post a Comment