Skip to main content

Fakta Mengenai AIDS

Fakta AIDS:
1. disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

2. Saat ini diketahui hampir 67 jenis virus HIV dan masing jenis juga dapat ditularkan dari satu penderita ke penderita lain, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan jenis yang baru.

3. Ditemukan pertama kali di tahun 1981 di Amerika di dalam komunitas Gay

4. Di tahun 2009 di Indonesia sendiri tercatat 45.100 kasus AIDS yang baru, 4.900 orang yang meninggal akibat AIDS, dan 304.800 orang yang hidup dengan AIDS.

5. Papua, Kalimantan Timur, Batam, Surabaya, Jakarta menduduki posisi yang tinggi dari penderita AIDS dengan persentase yang terinfeksi mencapai 3% dari populasi

6. Menular melalui hubungan seks, jarum suntik, transfusi darah yang terkontaminasi, tranmisi dari ibu penderita kepada anak, baik di dalam kandungan, proses melahirkan, maupun menyusui

7. HIV tidak menular melalui jabat tangan, pelukan, menggunakan toilet yang sama, menggunakan tempat minum yang sama, berolahraga bersama, batuk, bersin, gigitan serangga, ciuman(sejauh ciuman itu tidak menimbulkan luka disalah satu pihak)

Comments

Popular posts from this blog

First thought to share after long time

It has been long time ago since my last post in my blog. sometime i miss it so much. I miss share my thought with others. I thought sharing already become my nature. In last few years, i tried to enrich myself with so many activity for empowering others. Maybe that can be my excuse for not writing a blog ^^. In 2012, I was elected as Chief of North Sumatera Region of PATRIA (Pemuda Theravada Indonesia). You can find more information about PATRIA at www.patria.or.id , or www.facebook.com/PATRIASUMUT for what I and my team do in North Sumatera. After elected as a chief, I tried to collect who can be my team to run this organization for 3 years. In short i found it and we become a great team for 3 years ^^. Most of my team member was a woman, so i can claim myself that I am empower women ^^. We had a lot of journey for 3 years and after that we became so close to each other. TRUST each other is one we built for that times. Running the social organization make me realize that ever

My Journey

I was born in 1984, in Medan, one of the city in North Sumatera, Indonesia. Born with special privilege, sometimes make me was treated differently from others. I will not tell you what is my privilege, so you can't get it from me.  My parents were a business person ^^, my father worked with my grandfather in their family candy company (I ate so many candies when a child, fortunately, my teeth are strong enough). My mother sold Chinese ramen (we call it Mie Pansit) with dumpling (usually filled with chopped pork). They are very busy every day. My mother had to wake up early morning (about 3-4 AM) to prepare every ingredient for the ramen and my Father was usually worked until late. When my school holidays, I usually helped both of my parents in their job. I could help my mother pack the ramen in the morning, sometimes helped my father cut or pack candies in their factory. That was very interesting experiences I got.  During my school, my parents are very rare come to sc

Kebersamaan dalam Bencana

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Biasanya Cap Go Meh dirayakan dengan meriah, diisi dengan berbagai acara seperti, pelepasan kembang api, atraksi barongsai, atraksi tarian  naga, dan lain sebagainya. Tidak seperti daerah lainnya, Tanggal 06 Februari 2012, 124 kepala keluarga dari 88 rumah di Jalan A Rahman Hakim Gang Bakung Lingkungan XII, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara harus terpaksa mengungsi di rumah-rumah keluarga ataupun diposko-posko yang disediakan oleh penduduk dan pemko karena pada pukul 09.30 WIB, rumah mereka dilalap oleh ganasnya jago merah. Kondisi cuaca yang panas, angin yang berhembus kuat, dan kondisi jalan masuk yang sempit, membuat 21 armada mobil pemadam kebakaran sulit menjinakkan jago merah. Seolah tidak ingin ketinggalan merayakan Cap Go Meh, dalam waktu singkat 88 rumah semi permanen rata dengan tanah. Dibalik kesedihan yang dialam